KIAI IHSAN JAMPES DAN ORANG BELANDA
SitusIslami.com - Masa kolonial belanda memang menjadi sebuah masa yang kelam untuk sejarah indonesia, hal itu tidak dirasakan hanya pada satu atau dua daerah, bahkan hampir seluruh bangsa indonesia merasakan bagaimana kerasnya masa kolonial. Ada 3 tujuan para kolonial menjajah indonesia, yang sering dikenal dengan GOLD, GLORI dan GOSPEL. Maksudnya adalah, kekayaan, kejayaan, dan penyebaran agama injil atau kristenisasi.
![]() |
kyai ihsan jampes |
Mereka bisa dikatakan telah berhasil untuk dua tujuan yang awal, yaitu meraih kekayaan dan kejayaan, tapi tidak untuk yang terakhir. Mereka sangat kuwalahan untuk menyebarkan agama mereka di tanah air indonesia. Tidak lain dan tidak bukan, kegagalan mereka dikarenakan masyarakat indonesia yang memegang teguh ajaran islam yang dibawa oleh para ulama’. Ajaran yang wasathon yang mampu mengkulturasikan budaya asli dengan budaya islam.
Salah satu cara kolonial untuk menghancurkan islam ditanah air yaitu dengan mengajak debat para ulama’ atau kiai di tanah indonesia, salah satunya di kediri.
Suatu ketika seorang anggota kolonial belanda yang dianggap sebagai orang yang pandai dalam bidang hisab atau hitungan, mengajak kiai ihsan jampes untuk beradu kepandaian.Dia membawa lilin yang masih utuh dan dinyalakan lalu diletakkan di atas meja. Dia menantang kiai ihsan jampes “kiai kalo kamu memang benar-benar pandai kapan lilin ini akan mati.?” Tanya orang belanda itu. “kalau menurut anda kapan lilin ini akan mati?” kiai ihsan balik bertanya. “sekarang jam 8 malam, berarti lilin ini akan mati pada pukul 4 dini hari besok” jawab si kolonial dengan mantap. “oh.. kalo menurut saya setengah jam lagi lilin ini akan mati” santai kiai ihsan menjawab tanpa memberi penjelasan sama sekali.
Si orang belanda tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban kiai ihsan yang dia anggap itu adalah jawaban yang ngawur. “ kiai, kiai, mana mungkin lilin yang masih utuh ini akan mati dalam waktu setengah jam” ejek orang belanda tadi. “ kalau anda tidak percaya, mari kita buktikan, siapa yang benar diantara kita berdua.” Tantang kiai santai.
Dan benar saja, tepat pukul 8.30 datang seekor kucing hitam yang langsung menabrak lilin itu, benar saja lilin itu langsung mati. “ gimana?, saya tau anda yang benar…?” kata kiai ihsan dengan senyuman kecil. “ wah ini tidak bisa kiai, lilin itu mati bukan karena sudah habis, melainkan gar-gara dimatikan oleh kucing itu”. “ yang anda tanyakan kan bukan masalah kapan lilin itu akan habis, tapi kapan lilin itu akan mati, saya tidak mau tahu bagaimana cara lilin itu mati, yang penting kan sekarang sudah mati” jelas kiai ihsan.
***
Kegagalan kolonial ketika menjajah nusantara adalah dalam hal kristenisasi, mereka sama sekali tidak bisa menggoyahkan keimanan para mislimin indonesia, hal itu terjadi karena memang orang-orang indonesia telah dididik dan ditempa keimananya dengan baik oleh para ulama’,ulama’-ulma’ mendidik bangsa indonesia ini dengan hati yang bersih dan ikhlas.
Dalah cerita diatas, kita bisa melihat, betapa bersihya hati kiai ihsan jampes, hingga beliau bisa mengetahui hal-hal yang ada di luar gugaan akal sehat. Bahakan sampai sekarang kita masih bisa menjumpai para kai yang meliliki kejernihan hati seperti halnya beliau kiai ihsan. Dengan atau tanpa harus kita buktikan.
sumber : limlirboyo.org