ads

Tips Terhindar Dari Sifat Sombong

SitusIslami.com - Guru Mulia Habib Umar bin Hafidz :"Melawan kesombongan adalah dengan merasa hina, memberantas hawa nafsu adalah dengan selalu mengerjakan sunnah, melawan rasa bangga diri adalah dengan menyadari bahwasannya semua itu semata mata hanyalah anugrah"


Suatu ketika (dalam bahasa jawa) kami ditanya oleh Hadratus Syekh KHA. Nawawi Abd. Djalil Pengasuh PP. Sidogiri tentang makna kalimat dalam doa iftitah yang kita baca setiap shalat:


ان صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين
Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillahi rabbil aalamiin

Kami jawab, "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku semua aku lakukan (ikhlash) hanya karena Allah"

Kemudian beliau KHA. Nawawi berkata, "Itu kan makna secara fiqih. Kalau makna dalam ilmu tauhid bagaimana?"

Kami diam sejenak lalu berkata, "Maaf kami tidak tahu"

Beliau lalu dawuh, "Semua shalatmu, ibdahmu, hidup dan matimu itu karena dikehendaki Allah. Artinya semua itu atas kehendak Allah"

Jadi bersyukurlah kita yang shalat, kita yang puasa karena Allah menghendaki kita menjadi orang baik. Ketika kita melihat pemabuk, pencuri, pelacur, para pelaku ma'shiyat, cepat-cepatlah kita pegang dada kita, bersyukur kepada Allah karena kita oleh Allah tidak dikehendaki menjadi ahli ma'shiyat. Dan jangan sekali-kali merasa lebih baik dari mereka. Karena pada hakikatnya yang kita lakukan dan yang mereka lakukan, semua atas kehendak Allah.

Dengan berpikir demikian insya allah kita bisa untuk tidak merasa lebih baik dari orang lain.

Subscribe to receive free email updates: