ads

Makam Imam Syafi'i Yang Indah

Situs Islami - Kemegahan dan keindahan fisik kuburan hamba-hamba yang dipilih Allah memang telah menjadi bukti dan alamat bahwa apa yang diajarkan oleh ulama-ulamaAhlussunnah Waljamaah (Aswaja) tentang bolehnya bahkan sunnat meninggikan bangunannya dan mengindahkannya adalah benar adanya dengan buktinya sampai sekarang makam Nabi Muhammad di dalam Mesjid Nabawi masih tegak dan kokoh demikian juga halnya makam-makam para ulama terdahulu yang dibangun megah dan indah.



Gambar foto ini adalah gambarnya makam atau kuburan ulama terkenal bagi umat lslam Sunni yang berada di Mesir, dengan bentuk fisik makam yang indah sama halnya seperti makam baginda Nabi kita Muhammad Saw dengan bentuk fisiknya yang indah dan megah di dalam mesjid Nabawi, Medinah, Arab Saudi.
Bangunan fisik kuburan ulama ini dan kuburan Nabi Muhammad yang sangat indah tersebut ternyata oleh sebagian kelompok umat lslam yang gagal paham mempermasalahkan dan menganggapnya sebagai sesuatu yang haram karena salah dalam memaknai dalil hadis.
Sehingga sejak masa kekuasaan mereka di Arab Saudi ingin merobohkannya. Tapi alhamdulillah ternyata Allah menjaga makamnya. Dengan berkat doa dan kecaman umat lslam dunia, mereka tidak berani untuk menghancurkannya hingga sekarang masih tegak.
Dialah sang imam dan ulama besar bagi pengikut mazhabnya yakni Imam Syafi'i atau dengan nama lengkapnya Muhammad Bin Idris Bin Abbas Bin Uthman bin Syafie Bin Saib Bin Abdu Yazid Bin Hasyim Bin Abdul Mutalib Bin Abdul Manaf.
Beliau berasal dari keturunan arab Quraisy, dengan nasabnya berkait dengan Nabi Muhammad saw. dan dilahirkan di Kota Gaza Palestin pada bulan Rejab 150 Hijrah. Namun ada juga yang mengatakan pada malam beliau dilahirkan itu Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi) meninggal dunia akibat diracun oleh Khalifah Abu Jaafar al-Mansur dari Bani Abbasiyah sewaktu Imam Hanafi berada dalam penjara.
Beliau dipenjara dan disiksa kerana tidak mau bekerjasama dengan Khalifah Bani Abbasiyah yang zalim itu dalam menolak tawaran untuk menjadi Hakim kerajaannya. Dan Beilau meninggal dunia selepas waktu isyak, malam Jumaat 28 Rajab tahun 204 Hijrah (tahun 820 M) di rumah Abdullah bin Hakam sewaktu berumur 54 tahun di kota Cairo, Mesir dan jenazahnya dikebumikan di tanah perkuburan Bani Zaharah.
Menurut riwayatnya, semasa Abu Ali al-Hasan menjadi perdana menteri Iraq, beliau telah mengarahkan ketua tentera Mesir Badr bin Abdullah menggali dan memindahkan kubur Imam Syafie ke Baghdad. Setelah digali mereka menemui batu bata yang tersusun membentengi liang lahad Imam Syafie.
Selepas mereka memecahkan batu-bata itu, mereka amat terkejut kerana tercium bau yang sangat harum dari dalam liang lahad itu malah ada beberapa orang dari mereka yang pengsan. Bila perkara ini diketahui oleh perdana menteri Iraq itu, maka beliau pun membatalkan terus usaha memindahkan kubur itu.
Pada tahun 608 Hijrah, sebuah Kubah telah dibina, tidak lama kemudian sebuah masjid didirikan disitu dengan nama masjid Imam Syafie. Hingga kiini pun makam Ulama hebat ini masih tetap di tempat semula dan terus selalu dikunjungi orang ramai dari segala penjuru.
Namun sayang sekali bagi orang-orang yang tidak menyukai bentuk makamnya kemungkinan akan selalu mencari kesempatan ingin merubah dan bahkan merobohknya, membuat seperti dengan kehendak mereka.
Mudah-mudahan saja Allah akan menyelamatkan tempat-tempat hamba yang menjadi pilihannya dan memberikan kesadaran bagi orang-orang yang tak senang dengan bentuk kuburan ulama ini.

Subscribe to receive free email updates: