SitusIslami.com - Imam Abdulloh bin Mubarok menceritakan sebuah pengalaman menarik.
Suatu waktu aku melakukan haji di baitul harom dan ziarah ke makam nabi muhammad SAW. Ketika berada di jalan aku melihat seorang wanita tua sendirian seperti kebingungan membutuhkan bantuan.
Aku mengucap salam, " Assalamu'alakum warahmatullohi wa barakatuh. "
Dia menjawab dengan al-Quran,
" Salam ", sebagai ucapan selamat dari tuhan yang maha penyayang. " ( QS.Yasin ayat 58 )
Semoga Allah merahmatimu. Apa yang anda lakukan di tempat ini? " tanyaku.
Wanita itu menjawab, lagi-lagi dengan al-Quran
" Barang siapa yang Allah sesatkan, maka baginya tak ada yang memberi petunjuk. " ( QS. Al A'raf ayat 186 )
Aku memahami wanita ini tersesat, lantas aku bertanya,
" Kemana anda ingin pergi? "
Dijawab lagi dengan al-Quran,
" Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamban-NYA pada suatu malam dari Al Masjidil haram ke Al Masjidil Aqsha. " ( QS. Al Isra' ayat 1 )
Aku tahu wanita ini ingin mengatakan dia telah menelesaikan hajinya ingin menuju ke baitul maqdis, Palestina.
Aku tanya lagi, " Sudah berapa lama anda berada di tempar ini? "
Wanita itu menjawab dengan Al-Quran surat Maryam ayat 10, yang maksudnya dia telah berada di tempat ini sejak 3 hari yang lalu.
Aku bertanya lagi, " Dari mana anda mendapat makanan untuk di makan? "
Dijawabnya. " Dari Tuhanku, yang dia memberi makan dan minum kedapa ku. " (QS. Asy Syu'ara' ayat 79 )
"Dengan apa anda berwudlu di tempat seperti ini? "tanyaku. Aku melihat tempat kami kering keronta tidak ada air sama sekali.
Dijawab, " Kemudia kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu mengunakan tanah baik (suci). " (QS. An Nisa' ayat 43 )
"Aku punya makanan. Apakah anda ingin makan?" aku menawarkan perbekalanku.
Dijawab" Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai datang malam." (QS. Al Baqarah ayat 187 )
"Ini bukan bulan ramadlan. " kataku
Wanita itu menjawab,
" Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kewajiban dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi maha mengetahui. " ( QS. Al Baqarah ayat 158 )
Dia ingin mengatakan bahwa ia sedang menjalankan ibadah sunah.
Aku berkata, " Kita diperbolehkan tidak puasa dalam perjalanan."
Dia jawab, " Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. " (QS. Al Baqarah ayat 184 )
Kenapa anda berbicara tidak dengan kata-kata seperti saya? " tanyaku heran karena setiap pertanyaanku di jawabnya dengan Al Quran.
Dia jawab. " Tiada suatu ucapan yang di ucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. ( QS. Qaf ayat 18 )
Dari golongan orang mana anda? " tanyaku lagi.
Dia jawab, " Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran penglihatan dan hati, semuanya itu akan di minta pertanggung jawabnya " (QS.Al Isra' ayat 36 )
" Maafkan kesalahanku. Aku telah berbuat kesalahan. "
Sesalku karena telah menanyakan sesuatu yang tidak penting aku ketahui.
Wanita itu menjawab," Dia ( Yusuf ) berkata: " Pada hari ini tak ada cecaan buat kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni ( Kamu ). " ( QS. Yusuf ayat 92 )
" Apakah anda bersedia saya naikan untaku ini? sehingga anda bisa menyusul khalifah anda." aku menawarkan bantuan.
Dia menjawab, " Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaian , niscaya Allah mengetahuinya. " ( QS. Al Baqarah ayat 197 )
Dia bersedia menerima kebaikanku.
" Aku akan turunkan punggung untaku untuk anda naiki." kataku
Dia jawab, " Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: " Hendaknya menahan pandangannya " ( QS. An nu ayat 30 )
Aku tundukan pandangan mataku.
" Naiklah." kataku
Pada saat wanita itu akan menaiki punggun unta, hewan tersebut meronta, sehingga baju wanita itu sobek.
Wanita itu berkata, " Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah di sebabkan oleh perbuatan tangan kamu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar ( dari kesalahan-kesalahan). " (QS. Asy Syura ayat 30 )
Aku berkata, " Sabarlah sejenak. Aku ikat untaku."
Wanita itu berkata, maka kami telah memberikan pengertian kepada sulaiman tentang hukum ( yang lebih tepat ) " ( QS. Al Anbiya' ayat 79 )
Unta aku ikat, kemudian aku berkata, " Naiklah "
Ketika akan naik wanita itu berkata, " Maha suci Allah yang telah menundukan semua ini pada kami padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada tuhan kami ". (QS. Az Zukhruf ayat 13 dan 14 )
Aku memegang kendali untaku. Kemudian aku berteriak untuk memberi isyarat agar unta segera berjalan. Aku menuntunnya sambil berlari dan teriak-teriak agar unta itu berjalan cepat.4
Wanita itu bergegas berkata, " Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lirihkanlah suaramu " ( QS. Lukman ayat 19 )
Aku memperlambat langkah ku sambil mendenangkan syair.
Dia berkata, " Bacalah apa yang mudah ( bagimu ) dari Al Quran. " ( QS. Al Muzammil ayat 20 )
" Anda sungguh telah di anugerahi kebaikan yang banyak"
Dia berkata lagi, " Dan hanya orang-orang yang barakallah yang dapat mengambil pelajaran ( dari firman Allah ) " . ( QS. Al Baqarah ayat 269 )
Kami lama diam, aku lantas bertanya, " Apakah anda mempuyai suami? "
Dia jawab, " Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu. " ( QS. Al Maidah ayat 101 )
Aku terdiam. Kami tidak berbicara sepatah kata pun sampai kami berhasil menyusul khalifah.
Aku bertanya, " Siapa yang ada di khalifah ini? "
Dia menjawab, " Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia. " ( QS. Al Kahfi ayat 46 )
Aku faham bahwa dia memiliki beberapa putra.
" Putra-putra mu bertugas jadi apa di perjalanan haji? " tanyaku
Dijawab " Dan ( dia ciptakan ) tanda-tanda ( petunjuk lain ). Dan dengan bintang-bintang itulah dia mendapatkan petunjuk. " ( QS. An Nahl ayat 16 )
Aku memahami mereka menjadi penunjuk jalan rombongan orang yang berhaji. Aku kemudian mendekati tenda-tenda yang di bangun di situ.
" Putramu yang ada di tenda namanya siapa? "
Dijawaab dengan QS. An Nisa' ayat 152 dan 164 dan Maryam ayat 12
Aku lantas berteriak, " Wahai Ibrohim, Musa, Yahya. "
Tak lama, mendekatlah kepadaku tiga orang pemuda yang wajahnya tampan seperti purnama.
Aku dipersilahkan masuk dan duduk di dalam tenda.
Wanita itu berkata kepada putranya, " Maka suruhlah salah satu di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, Maka hendakalah ia membawa makanan itu untuk mu. " ( QS. Al Kahfi ayat 19 )
Salah satu dari putranya bergegas keluar untuk membeli makanan yang kemudian di suguhkan kepadaku,
Wanita itu berkata, " Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan oleh amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lali. " ( QS. Al Haqqah ayat 25 )
"Aku tidak akan memakan makanan ini sebelum kalian menceritakan apa yang terjadi dengan ibu kalian. "
Salah satu putra wanita itu berkata, " Ibu kami ini sejak 40 tahun yang lalu tidak berbicara kecuali dengan Al Quran, karena takut salah dalam berbicara yang dapat membuat Allah murka. "
Dengan penuh takjub aku berkata, " Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-NYA, dan Allah mempunyai karunia yang besar." ( QS. Al Jumu'ah ayat 4 )